Allah SWT berfirman, “Sebenarnya
(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka
tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan
mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at
melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu
berhati-hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)
Inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., Bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam
pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah,
ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan bersuci ‘” (hadist ini dishahikan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37).
Orang yang duduk menunggu shalat.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah
salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia
berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya
Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (Shahih Muslim no.469).
Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam sholat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘ Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan” (hadist ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“JIka seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ’alaihim waladh
dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa
ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni
dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782).
Orang yang duduk di tempat sholatnya setelah melakukan sholat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para
malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian
selama ia ada didalam tempat sholat dimana ia melakukan sholatmselama ia
belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan
sayangilah ia” (Al Musnad no.8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadist ini)
Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ashar secara berjama’ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para
malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu malaikat (yang
menyertai hambanya) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari
hingga shubuh) naik (kelangit), dan malaikat pada siang hari tetap
tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu sholat ashar dan
malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga sholat ashar) naik
(kelangit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap
tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian
meninggalkan haambaku?’,mereka menjawab, Kami datang sedangkan mereka
sedang melakukan sholat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka
sedang melakukan sholat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat” (Al Musnad no.9140), hadist ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Doa
seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan
orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya
ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa
untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata
‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan” (Shahih Muslim no. 2733)
Orang-orang yang berinfak.
Imam Bukhari dan Imam Muslik meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2
malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya
Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010).
Orang yang makan Sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bi Umar ra., bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur” (hadist ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Tarhiib I/519).
Orang yang menjenguk orang sakit.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklaah
seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000
malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan
saja hingga sore dan diwaktu malam kapan saja hingga waktu shubuh” (Al Musnad no.754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar “Sanadnya shahih”)
Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku
atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni
langit dan seorang dan bumi, bahkan semut didalam lobangnya dan bahkan
ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada
orang lain” (diShahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/143).
No comments:
Post a Comment